17 June 2011

SAAT TIRAI TERTUTUP

Posted by javasugar at 5:30 AM 0 comments
 Saat mendengar sebuah berita “miring” atau yang umum dikenal dengan gosip tentang saudara kita (*adapun saudara yang dimaksud di sini adalah sesama kita sebagai muslim/muslimah). Bagaimana reaksi kita untuk pertama kalinya??..ehmm…kebanyakan dari kita dengan sadarnya akan menelan mentah-mentah kabar itu, bahkan ada juga yang dengan semangat ’45 meneruskannya kemana-mana.

Kita sering menceritakan aib saudara kita, sambil berbisik, “Ssstttt…ini rahasia lho!” atau “jangan bilang siapa-siapa yaa..”. Nah, yang dibisiki tersebut juga akan meneruskan kabar itu ke teman/rekan lainnya juga dengan pesan yang sama, “ini rahasia loh!”.

Seorang pujangga cinta yang sangat terkenal seantero dunia, Kahlil Gibran, pernah melukiskan situasi tersebut dengan indah dalam kalimatnya, “Jika kau sampaikan rahasiamu pada angin, jangan salahkan angin bila ia kabarkan pada pepohonan.”

Inilah yang sering sekali terjadi. Dikisahkan oleh narasumber yang memiliki seorang rekan muslimah (B) yang sangat terpuji akhlaknya. Saat dia menikah, narasumber ini menghadiri acaranya. Beberapa minggu kemudian, seorang sahabat dari narasumber (C) mengatakan,”saya dengar dari si A tentang ‘malam pertama’ nya si B.” Tentu saja narasumber itu kaget dan langsung spontan bertanya, “darimana si A tahu??”. Dengan santainya rekan dari narasumber (C) ini menjawab, “ya dari si B sendiri! Bukankah mereka sahabat dekat..”

Masya Allah!! Rupanya bukan saja “rahasia” orang lain yang kita umbar kemana-mana, bahkan “rahasia kamar” pun kita ceritakan pada sahabat kita. Yang sayangnya juga punya sahabat lagi selain kita, dan sahabat itu pun juga punya sahabat.

Ada sebuat hadits Nabi : “Barang siapa yang membongkar-bongkar aib saudaranya, Allah akan membongkar aibnya. Barangsiapa yang dibongkar aibnya oleh Allah, Allah akan mempermalukannya, bahkan di tengah keluarganya.”

Fakhr Al-Razi di dalam tafsirnya menceritakan sebuah riwayat bahwa para malaikat melihat di Lauhul Mahfudz akan kitab catatan manusia. Mereka membaca amal saleh manusia. Ketika sampai pada bagian yang berkenaan dengan kejelekan manusia, tiba-tiba sebuah tirai jatuh menutupnya. Malaikat berkata, “Maha Suci Dia yang menampakkan yang indah dan menyembunyikan yang buruk.”

So...jangan bongkar aib saudara kita, agar Allah tidak membongkar aib kita. “Ya Allah, tutupilah aib dan segala kekurangan kami di mata penduduk bumi dan langit dengan rahmat dan kasih sayang-MU, Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”
Sourced by : M. Edi S.K (Serba-Serbi TOP-Info)



10 June 2011

Istimewanya Wanita

Posted by javasugar at 6:54 AM 0 comments
Banyak wanita yang bilang bahwa susah menjadi wanita, lihat saja
aturan-aturan dibawah ini :

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga dibanding lelaki.
2. Wanita perlu minta ijin dari suami apabila mau keluar rumah tetapi
tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.
4. Wanita menerima warisan lebih sedikit dari pada lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak
6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat
pada istrinya.
7. Talak terletak di tangan suami dan bukan istri.
8. Wanita kurang nyaman dalam beribadat karena adanya masalah haid dan
nifas.
9. dan lain-lain.
Tetapi. PERNAHKAH KITA LIHAT KENYATAANNYA ?

1. Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan
ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti itulah intan permata
bandingannya dengan seorang wanita.
2. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat
kepada Ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada Bapaknya ?
3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi
tahukah bahwa harta itu akan menjadi miliknya dan tidak perlu
diserahkan kepada suami? Sementara suami apabila menerima warisan ia
wajib juga menggunakan hartanya untuk istri dan anak-anaknya ?
4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi
tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala mahluk, malaikat dan
seluruh mahluk Allah dimuka bumi ini, dan tahukah jika ia meninggal
karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya. Diakherat kelak,
seorang lelaki akan dipertanggungjawabk an terhadap 4 wanita, yaitu :
Istrinya, Ibunya, Anak Perempuannya dan Saudara Perempuannya. Artinya,
bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang
lelaki, yaitu: suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.
5. Seorang Wanita boleh memasuki pintu Syurga melalui pintu mana saja
yang disukainya cukup dengan 4 Syarat saja, yaitu : Sholat 5 waktu,
Puasa di bulan Ramadhan, taat kepada Suaminya dan menjaga
Kehormatannya.
6. Seorang lelaki wajib berjihad di jalan Allah, sementara bagi wanita
jika taat kepada suami serta menunaikan tanggung jawabnya kepada ALLAH
SWT, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang
pergi berjihad di jalan Allah tanpa perlu mengangkat senjata.

SUBHANALLAH! demikian sayangnya ALLAH SWT kepada wanita...
Sourced by : Kaskus

06 June 2011

10 Alasan VS 101 Alasan

Posted by javasugar at 7:05 AM 0 comments
10 Alasan Untuk Tidak Memakai Jilbab
Oleh : Dr. Huwayda Ismaeel (Diterjemahkan dari artikel berbahasa Inggris)
ALASAN 1 : Saya belum benar-benar yakin akan fungsi/kegunaan jilbab

Kami kemudian menanyakan dua pertanyaan kepada saudari ini; Pertama, apakah ia benar-benar percaya dan mengakui kebenaran agama Islam? Dengan alami ia berkata, Ya, sambil kemudian mengucap Laa Ilaa ha Illallah! Yang menunjukkan ia taat pada aqidahnya dan Muhammadan rasullullah! Yang menyatakan ia taat pada syariahnya. Dengan begitu ia yakin akan Islam beserta seluruh hukumnya. Kedua, kami menanyakan; Bukankah memakai jilbab termasuk hukum dalam Islam? Apabila saudari ini jujur dan dan tulus dalam ke-Islamannya, ia akan berkata; Ya, itu adalah sebagian dari hukum Islam yang tertera di Al-Quran suci dan merupakan sunnah Rasulullah SAW yang suci. Jadi kesimpulannya disini, apabila saudari ini percaya akan Islam dan meyakininya, mengapa ia tidak melaksanakan hukum dan perintahnya?


ALASAN 2 : Saya yakin akan pentingnya jilbab namun Ibu saya melarangnya, dan apabila saya melanggar ibu, saya akan masuk neraka.

Yang telah menjawab hal ini adalah ciptaan Allah Azza wa Jalla termulia, Rasulullah SAW dalam nasihatnya yang sangat bijaksana; “Tiada kepatuhan kepada suatu ciptaan diatas kepatuhan kepada Allah SWT.” (Ahmad) Sesungguhnya, status orangtua dalam Islam, menempati posisi yang sangat tinggi dan terhormat. Dalam sebuah ayat disebutkan; “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang Ibu Bapak .. . “ (QS. An-Nisa:36). Kepatuhan terhadap orangtua tidak terbatas kecuali dalam satu aspek, yaitu apabila berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah SWT. Allah berfirman; “ dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya…(QS. Luqman : 15)
Berbuat tidak patuh terhadap orangtua dalam menjalani perintah Allah SWT tidak menyebabkan kita dapat berbuat seenaknya terhadap mereka. Kita tetap harus hormat dan menyayangi mereka sepenuhnya. Allah berfirman di ayat yang sama; “dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik. Kesimpulannya, bagaimana mungkin kamu mematuhi ibumu namun melanggar Allah SWT yang menciptakan kamu dan ibumu.

ALASAN 3 : Posisi dan lingkungan saya tidak membolehkan saya memakai jilbab.
Saudari ini mungkin sati diantara dua tipe: dia tulus dan jujur, atau sebaliknya, ia seorang penipu yang mengatasnamakan lingkungan pekerjaannya untuk tidak memakai jilbab. Kita akan memulai dengan menjawab tipe dia adalah wanita yang tulus dan jujur. “Apakah anda tidak tidak menyadari saudariku tersayang, bahwa wanita muslim tidak diperbolehkan untuk meninggalkan rumah tanpa menutupi auratnya dengan hijab dan adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk mengetahuinya? Apabila engkau, saudariku, menghabiskan banyak waktu dan tenagamu untuk melakukan dan mempelajari berbagai macam hal di dunia ini, bagaimana mungkin engkau dapat sedemikian cerobohnya untuk tidak mempelajari hal-hal yang akan menyelamatkanmu dari kemarahan Allah dan kematianmu?” Bukankah Allah SWT telah berfirman; “maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui (QS An-Nahl : 43). Belajarlah untuk mengetahui hikmah menutup auratmu. Apabila kau harus keluar rumahmu, tutupilah auratmu dengan jilbab, carilah kesenangan Allah SWT daripada kesenangan syetan. Karena kejahatan dapat berawal dari pemandangan yang memabukkan dari seorang wanita.
Saudariku tersayang, apabila kau benar-benar jujur dan tulus dalam menjalani sesuatu dan berusaha, kau akan menemukan ribuan tangan kebaikan siap membantumu, dan Allah SWT akan membuat segala permasalahan mudah untukmu. Bukankah Allah SWT telah berfirman; “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya..”(QS. AtTalaq :2-3). Kedudukan dan kehormatan adalah sesuatu yang ditentukan oleh Allah SWT. Dan tidak bergantung pada kemewahan pakaian yang kita kenakan, warna yang mencolok, dan mengikuti trend yang sedang berlaku. Kehormatan dan kedudukan lebih kepada bersikap patuh pada Allah SWT dan Rasul-Nya SAWW, dan bergantung pada hukum Allah SWT yang murni. Dengarkanlah kalimat Allah; “sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu..”(QS. Al-Hujurat:13).Kesimpulannya, lakukanlah sesuatu dengan mencari kesenangan dan keridhoan Allah SWT, dan berikan harga yang sedikit pada benda-benda mahal yang dapat menjerumuskanmu.


ALASAN 4 : Udara di daerah saya amatlah panas dan saya tidak dapat menahannya. Bagaimana mungkin saya dapat mengatasinya apalagi jika saya memakai jilbab.
Allah SWT memberikan perumpamaan dengan mengatakan; “api neraka jahannam itu lebih lebih sangat panas(nya) jikalau mereka mengetahui..”(QS At-Taubah : 81)Bagaimana mungkin kamu dapat membandingkan panas di daerahmu dengan panas di neraka jahannam? Sesungguhnya saudariku, syetan telah mencoba membuat talli besar untuk menarikmud ari panasnya bumi ini kedalam panasnya suasana neraka. Bebaskan dirimu dari jeratannya dan cobalah untuk melihat panasnya matahari sebagai anugerah, bukan kesengsaraan. Apalagi mengingat bahwa intensitas hukuman dari Allah SWT akan jauh lebih berat dari apa yang kau rasakan sekarang di dunia fana ini. Kembalilah pada hukum Allah SWT dan berlindunglah dari hukuman-Nya, sebagaimana tercantum dalam ayat; “mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah”(QS. AN-NABA 78:24-25). Kesimpulannya, surga yang Allah SWT janjikan, penuh dengan cobaan dan ujian. Sementara jalan menuju neraka penuh dengan kesenangan, nafsu dan kenikmatan.

ALASAN 5 : Saya takut, bila saya memakai jilbab sekarang, di lain hari saya akan melepasnya kembali, karena saya melihat banyak sekali orang yang begitu.
Kepada saudari itu saya berkata, “apabila semua orang mengaplikasikan logika anda tersebut, mereka akan meninggalkan seluruh kewajibannya pada akhirnya nanti! Mereka akan meninggalkan shalat lima waktu karena mereka takut tidak dapat melaksanakan satu saja waktu shalat itu. Mereka akan meninggalkan puasa di bulan ramadhan, karena mereka tekut tidak dapat menunaikan satu hari ramadhan saja di bulan puasa, dan seterusnya. Tidakkah kamu melihat bagaimana syetan telah menjebakmu lagi dan memblokade petunju bagimu? Allah SWT menyukai ketaatan yang berkesinambungan walaupun hanya suatu ketaatan yang sangat kecil atau dianjurkan. Lalu bagaimana dengan sesuatu yang benar-benar diwajibkan sebagaimana kewajiban memakai jilbab? Rasulullah SAWW bersabda; “Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah perbuatan mulia yang terus menerus, yang mungkin orang lain anggap kecil.” Mengapa kamu saudariku, tidak melihat alasan mereka yang dibuat-buat untuk menanggalkan kembali jilbab mereka dan menjauhi mereka? Mengapa tidak kau buka tabir kebenaran dan berpegang teguh padanya? Allah SWT sesungguhnya telah berfirman; “maka kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang di masa kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa”(QS. AL BAQARAH 2:66) Kesimpulannya, apabila kau memgang teguh petunjuk dan merasakan manisnya keimanan, kau tidak akan meninggalkan sekali pun perintah Allah SWT setelah kau melaksanakannya.

ALASAN 6 : Apabila saya memakai jilbab, maka jodohku akan sulit, jadi aku akan memakainya nanti setelah menikah
Saudariku, suami mana pun yang lebih menyukaimu tidak memakai jilbab dan membiarkan auratmu di depan umum, berarti dia tidak mengindahkan hukum dan perintah Allah SWT dan bukanlah suami yang berharga sejak semula. Dia adalah suami yang tidak memiliki perasaan untuk melindungi dan menjaga perintah Allah SWT, dan jangan pernah berharap tipe suami seperti ini akan menolongmu menjauhi api neraka, apalagi memasuki surga Allah SWT. Sebuah rumah yang dipenuhi dengan ketidak-taatan kepada Allah SWT, akan selalu menghadapi kepedihan dan kemalangan di dunia kini dan bahkan di akhirat nanti. Allah SWT bersabda; “dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”(QS. TAHA 20:124) Pernikahan adalah sebuah pertolongan dan keberkahan dari Allah SWT kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Berapa banyak wanita yang ternyata menikah sementara mereka yang tidak memakai jilbab tidak?
Apabila kau, saudariku tersayang, mengatakan bahwa ketidak-tertutupanmu kini adalah suatu jalan menuju sesuatu yang murni, asli, yaitu pernikahan. Tidak ada ketertutupan. Saudariku, suatu tujuan yang murni, tidak akan tercapai melalui jalan yang tidak murni dan kotor dalam Islam. Apabila tujuannya bersih dan murni, serta terhormat, maka jalan menuju kesana pastilah harus dicapai dengan bersih dan murni pula. Dalam syariat Islam kita menyebutnya : Alat atau jalan untuk mencapai sesuatu, tergantung dari peraturan yang ada untuk mencapai tujuan tersebut. Kesimpulannya, tidak ada keberkahan dari suatu perkawinan yang didasari oleh dosa dan kebodohan.

ALASAN 7 : Saya tidak memakai jilbab berdasarkan perkataan Allah SWT : “dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)”(QS.Ad-Dhuhaa 93: 11). Bagaimana mungkin saya menutupi anugerah Allah berupa kulit mulus dan rambutku yang indah?
Jadi saudari kita ini mengacu pada Kitab Allah selama itu mendukung kepentingannya dan pemahamannya sendiri ! ia meninggalkan tafsir sesungguhnya dibelakang ayat itu apabila hal itu tidak menyenangkannya. Apabila yang saya katakan ini salah, mengapa saudari kita ini tidak mengikuti ayat : “janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang nampak daripadanya”(QS An-Nur 24: 31] dan sabda Allah SWT: “katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin; hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya..” (QS Al-Ahzab 33:59). Dengan pernyataan darimu itu, saudariku, engkau telah membuat syariah sendiri bagi dirimu, yang sesungguhnya telah dilarang oleh Allah SWT, yang disebut at-tabarruj dan as-sufoor. Berkah terbesar dari Allah SWT bagi kita adalah iman dan hidayah, yang diantaranya adalah menggunakan hijab. Mengapa kamu tidak mempelajari dan menelaah anugerah terbesar bagimu ini? Kesimpulannya, apakah ada anugerah dan pertolongan terhadap wanita yang lebih besar daripada petunjuk dan hijab?

ALASAN 8 : Saya tahu bahwa jilbab adalah kewajiban, tapi saya akan memakainya bila saya sudah merasa terpanggil dan diberi petunjuk oleh-Nya.
Saya bertanya kepada saudariku ini, rencana atau langkah apa yang ia lakukan selama menunggu hidayah, petunjuk dari Allah SWT seperti yang dia katakan? Kita mengetahui bahwa Allah SWT dalam kalimat-kalimat bijak-Nya menciptakan sebab atau cara untuk segala sesuatu. Itulah mengapa orang yang sakit menelan sebutir obat untuk menjadi sehat, dan sebagainya. Apakah saudariku ini telah dengan seluruh keseriusan dan usahanya mencari petunjuk sesungguhnya dengan segala ketulusannya, berdoa, sebagaimana dalam surah Al-Fatihah 1:6 “Tunjukilah kami jalan yang lurus” serta berkumpul mencari pengetahuan kepada muslimah-muslimah lain yang lebih taat dan yang menurutnya telah diberi petunjuk dengan menggunakan jilbab? Kesimpulannya, apabila saudariku ini benar-benar serius dalam mencari atau pun menunggu petunjuk dari Allah SWT, dia pastilah akan melakukan jalan-jalan menuju pencariannya itu.

ALASAN 9 : Belum waktunya bagi saya. Saya masih terlalu muda untuk memakainya. Saya pasti akan memakainya nanti seiring dengan penambahan umur dan setelah saya pergi haji.
Malaikat kematian, saudariku, mengunjungi dan menunggu di pintumu kapan saja Allah SWT berkehendak. Sayangnya, saudariku, kematian tidak mendiskriminasi antara tua dan muda dan ia mungkin saja datang disaat kau masih dalam keadaan penuh dosa dan ketidaksiapan Allah SWT bersabda; “tiap umat mepunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya” (QS Al-An’aam 7:34] saudariku tersayang, kau harus berlomba-lomba dalam kepatuhan pada Allah SWT; “berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumu..”(QS Al-Hadid 57:21) saudariku, jangan melupakan Allah SWT atau Ia akan melupakanmu di dunia ini dan selanjutnya. Kau melupakan jiwamu sendiri dengan tidak memenuhi hak jiwamu untuk mematuhi-Nya. Allah mengatakan tentang orang-orang yang munafik, “dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri” (QS Al-Hashr 59: 19) saudariku, memakai jilbab di usiamu yang muda, akan memudahkanmu. Karena Allah SWT akan menanyakanmu akan waktu yang kau habiskan semasa mudamu, dan setiap waktu dalam hidupmu di hari pembalasan nanti.Kesimpulannya, berhentilah menetapkan kegiatanmu dimasa datang, karena tidak seorang pun yang dapat menjamin kehidupannya hingga esok hari.


ALASAN 10 : Saya takut, bila saya memakai jilbab, saya akan di-cap dan digolongkan dalam kelompok tertentu! Saya benci pengelompokan!
Saudariku, hanya ada dua kelompok dalam Islam. Dan keduanya disebutkan dalam Kitabullah. Kelompok pertama adalah kelompok / tentara Allah (Hizbullah) yang diberikan pada mereka kemenangan, karena kepatuhan mereka. Dan kelompok kedua adalah kelompok syetan yang terkutuk (hizbush-shaitan) yang selalu melanggar Allah SWT. Apabila kau, saudariku, memegang teguh perintah Allah SWT, dan ternyata disekelilingmu adalah saudara-saudaramu yang memakai jilbab, kau tetap akan dimasukkan dalam kelompok Allah SWT. Namun apabila kau memperindah nafsu dan egomu, kau akan mengendarai kendaraan Syetan, seburuk-buruknya teman.
KESIMPULAN
Tubuhmu, dipertontonkan di pasar para syetan dan merayu hati para pria. Model rambut, pakaian ketat yang mempertontonkan setiap detail tubuhmu, pakaian-pakaian pendek yang menunjukkan keindahan kakimu, dan semua yang dapat membangkitkan amarah Allah SWT dan menyenangkan syetan. Setiap waktumu yang kau habiskan dalam kondisi ini, akan terus semakin menjauhkanmu dari Allah SWT dan semakin membawamu lebih dekat pada syetan. Setiap waktu kutukan dan kemarahan menuju kepadamu dari surga hingga kau bertaubat. Setiap hari membawamu semakin dekat kepada kematian. “tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain dari kesenangan yang memperdayakan”(QS Ali ‘Imran 3:185). Naikilah kereta untuk mengejar ketinggalan, saudariku, sebelum kereta itu melewati stasiunmu. Renungkan secara mendalam, saudariku, apa yang terjadi hari ini sebelum esok datang. Pikirkan tentang hal ini, saudariku,sekarang,sebelumsemuanya terlambat !

V.S

101 Alasan Memakai Jilbab
  1. Menjalankan syiar Islam.
  2. Berniat untuk ibadah.
  3. Menutup aurat terhadap yang bukan muhrim.
  4. Karena saya ingin taat kepada Allah yang telah menciptakan saya, menyempurnakan kejadian, memberi rizki, melindungi, dan menolong saya.
  5. Karena saya ingin taat kepada Rasul-Nya, pembimbing ummat dengan risalah beliau.
  6. Untuk memperoleh Ridho Allah (InsyaAllah).
  7. Merupakan wujud tanda bersyukur atas nikmat-Nya yang tiada putus.
  8. Seluruh ulama sepakat bahwa hukum mengenakan jilbab itu wajib.
  9. Agar kaum wanita menutup auratnya.
  10. Bukan karena gaya-gayaan.
  11. Bukan karena mengikut trend.
  12. Bukan karena berlagak sok suci.
  13. Lebih baik sok suci dari pada sok zholim ^_^ .
  14. Tidak sekadar bermaksud agar berbeda dari yang lain.
  15. Meninggikan derajat wanita dari belenggu kehinaan yang hanya menjadi objek nafsu semata.
  16. Jilbab cocok untuk semua wanita yang mau menjaga dirinya dari objek nafsu semata.
  17. Saya ingin menjadi wanita solihah.
  18. Saya tengah berusaha mencapai derajat teqwa.
  19. Jilbab adalah pakaian taqwa.
  20. Jilbab adalah identitas wanita muslimah.
  21. Diawali dengan mengenakan jilbab, saya ingin menapak jalan ke surga.
  22. Menjauhkan diri dari azab panasnya api neraka di hari kemudian.
  23. Istri-istri Rasulullah berbusana muslimah.
  24. Para sahabiah (sahabat Rasulullah yang wanita) juga berbusana muslimah.
  25. Mereka merupakan panutan seluruh muslimah, begitu juga saya.
  26. Semoga Allah memberikan kepada kita balasan jannah yang sama seperti mereka.
  27. Untuk meninggikan izzah Islam.
  28. Untuk meninggikan izzah (kemuliaan) diri sebagai wanita (muslimah).
  29. Jilbab lebih melindungi diri.
  30. Membuat saya lebih merasa aman.
  31. Menjaga diri dari gangguan lelaki usil.
  32. Menjaga diri dari obyek pandangan lelaki yang hanya ingin cuci mata
  33. Menjaga diri dari objek syahwat lelaki.
  34. Menjaga diri dari mata lelaki yang jelalatan.
  35. Menjaga diri dari tangan-tangan usil yang ingin menjamah.
  36. Menghin dari zina mata dan zina hati.
  37. Merupakan pencegahan dari perbuatan zina itu sendiri.
  38. Jilbab dapat menghindari saya dari sikap-sikap yang negatif.
  39. Jilbab dapat menghapus keinginan-keinginan yang menyimpang.
  40. Membuat saya lebih bersahaja.
  41. Membuat saya lebih khusyu’.
  42. Mejauhkan saya dari perbuatan dosa (insyaAllah).
  43. Membuat saya malu bila berbuat dosa.
  44. Mendekatkan saya pada Allah.
  45. Mendekatkan saya pada Rasulullah.
  46. Mendekatkan saya pada nabi-nabi-Nya.
  47. Mendekatkan saya pada sesama muslim.
  48. Mendekatkan saya pada ajaran Islam.
  49. Membuat saya tetap ingin belajar tentang Islam.
  50. Membuat saya selalu merasa haus akan ajaran Islam.
  51. Membuat saya tetap ingin menjalankan ajaran Islam.
  52. Ajaran Islam berlaku sepanjang masa, tidak ada yang kuno.
  53. Berjilbab bukan sesuatu yang kuno.
  54. Mengatakan berjilbab itu kuno berarti telah menggugat otoritas Allah.
  55. Allah Yang Maha Mengetahui lebih tahu apa yang terbaik bagi ummat-Nya.
  56. Berjilbab, berarti menandakan kemajuan penerapan ajaran Islam di masa kini.
  57. Merupakan satu barometer telah terbentuknya suatu lingkungan yang Islami.
  58. Membedakan diri dari penganut agama lain.
  59. Memudahkan dalam pengidentifikasian sesama saudari seiman.
  60. Memperkuat tali silaturahmi dan ukuwah sesama muslimah.
  61. Menghilangkan keraguan saya bila ingin menyapa saudari muslimah.
  62. Memudahkan menanamkan rasa sayang-menyayangi sesama saudara/saudari seiman.
  63. Membuat saya lebih terlihat anggun.
  64. Membuat saya terlihat menyenangkan.
  65. Membuat saya lebih terlihat wanita.
  66. Tidak terlihat seperti laki-laki.
  67. Membuat saya selalu berada dalam lingkungan yang Islami.
  68. Jilbab menjaga saya dari pergaulan yang salah.
  69. Memudahkan saya, dengan ijin Allah, mengenal lelaki yang salih.
  70. Wanita yang baik (salihah) dengan lelaki yang baik (salih) pula.
  71. Mudah-mudahan saya diberi jodoh lelaki yang salih.
  72. Jodoh merupakan urusan Allah.
  73. Dengan keta’atan pada Allah, Allah akan memberikan kemudahan-Nya.
  74. Memudahkan saya dalam beraktifitas..
  75. Membuat lebih mudah bergerak.
  76. Jilbab menjagaku sehingga tidak terlihat lekuk-lekuk tubuh
  77. Sangat repot bila memakai pakaian wanita seperti trend saat ini (yang ketat).
  78. Saya tidak suka memakai celana jeans.
  79. Celana jeans yang ketat dapat menyebabkan kanker rahim karena suhu di sekitar rahim tidak beraturan.
  80. Menghemat waktu dalam berpakaian.
  81. Menghemat waktu dalam berhias.
  82. Tidak perlu repot-repot selalu berusaha mengikuti trend mode yang berkembang.
  83. Menghemat biaya untuk membeli pakaian yang sedang trend.
  84. Menghemat biaya untuk membeli make up.
  85. Melindungi kulit wajah dari make up yang dapat merusak kulit.
  86. Melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.
  87. Meminimalkan penyakit kanker kulit.
  88. Sengatan matahari dapat mengurangi kelembaban kulit sehingga kulit jadi kering.
  89. Meminimalkan munculnya bintik-bintik hitam pada permukaan kulit akibat perubahan pigmen di usia tertentu.
  90. Melindungi rambut dari debu-debu yang berterbangan.
  91. Debu-debu itu dapat mengotori rambut dan menyebabkan rambut mudah rontok yang berakibat kebotakan.
  92. Menuntun saya untuk hidup lebih sederhana.
  93. Menghindari hidup yang konsumtif.
  94. Membuat diri tidak silau dengan kemegahan dunia dan segala perhiasannya.
  95. Membuat saya lebih memikirkan hal lain selain mode dan perhiasan.
  96. Menempatkan wanita menjadi subjek dalam proses pembangunan ummat.
  97. Lebih mudah dalam menabung.
  98. Memiliki kesempatan untuk melakukan ibadah haji.
  99. Memiliki kesempatan lebih banyak untuk berinfaq dan sedekah.
  100. Itu berarti lebih banyak beramal untuk bekal di hari kemudian.
  101. Membuat saya merasa menjadi wanita seutuhnya.
'n aq yakin...alasan berjilbab bisa lebih banyak lagi dari 101 yang tertulis dalam artikel ini...Subhanallah!!


Sourced by : Materi MADING Masjid Baitul Hakam Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Ryla-Site



 

Jasmine's Daily Notes Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal